Selasa, Juli 15, 2008

pacaran

Saat ini bukan hal aneh lagi jika kita melihat sepasang remaja bergandengan tangan, bermesra-mesraan, bahkan berciuman di tempat umum. Pacaran, itulah sebutannya. Tidak memandang usia, baik mahasiswa, SMA, SMP, bahkan anak SD pun sudah ada yang mengarah kesana. Seakan-akan hal ini sudah menjadi budaya bangsa kita ini.Alasannya pun bermacam-macam, mulai dari perkenalan sebelum menuju ke jenjang rumah tangga hingga ada pula yang hanya untuk bersenang-senang.Lalu, bagaimanakah pandangan Islam sebenarnya tentang hal ini? Dan bagaimana “pacaran” yang islami?
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. Sabdanya : “Nasib anak Adam mengenai zina telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Dua mata, zinanya memandang. Dua telinga, zinanya mendengar. Lidah, zinanya berkata. Tangan zinanya memegang. Kaki, zinanya melangkah. Hati, zinanya ingin dan rindu, sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti dan tidak mengikuti.” (Hadis Shahih Muslim No. 2282).
Jika kita melihat dari Hadis Shahih Muslim tersebut, sudah jelas-jelas bahwa Pacaran itu termasuk Zina.
Zina Mata = Memandang.
Zina Telinga = Mendengar.
Zina Lidah = Berkata.
Zina Tangan = Memegang.
Zina Kaki = Melangkah.
Zina Hati = Ingin dan Rindu.
Memang ini semua masuk dalam kategori Zina kecil. Tapi ini semua menjadi pintu untuk melakukan Zina besar, seperti dijelaskan pada akhir hadis yang berbunyi “…sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti dan tidak mengikuti.”Kenapa? Karena tidaklah mungkin orang akan berzina besar, jika zina kecil ini tidak dilakukan terlebih dahulu.
suatu renungan :
ya Allah dzat yang jiwaku berada dalam genggamanmu. sungguh hina hamba mu ini. hati ini masih bisa dikuasai hawa nafsu. engkau sudah sangat baik kepada kami dengan menciptkan keindahan pandangan kepada lawan jenis dan kami pun telah engkau berikan/kesempatan untuk mengetahui bahwa pacaran itu adalah ladang yang sangat potensial untuk berzina. tapi maafkanlah hamba-Mu ini yang kadangkala mempunyai kecenderungan untuk ke arah sana, ingin berduaan dengan orang yang disayangi dengan alasan apapun. dalam lubuk hati, saya bertanya dimana akidah saya?? dimana akidah teman-teman saya?? apakah saya harus bersedih jika saya kehilangan orang yang pernah saya sayangi?? tidak, cinta kepada manusia itu bukan cinta hakiki. hanya dengan mengingat-Mu lah hati saya menjadi tenang. perasaan cemburu dan ingin memiliki lawan jenis sebelum pernikahan adalah fitrah yang sangat gampang dikuasai oleh setan yang terkutuk.
ya Allah kekasihku, kenapa masih banyak orang yang tidak memahami larangan mu ini?? mereka seolah olah menganggap bahwa ini adalah suatu keharusan. ampuni mereka ya Allah. berilah mereka hidayah Mu, semoga mereka tidak meninggal tidak dalam keadaan 'berzina kecil' ini.
ya Allah, aku juga sangat hina ketika hendak membangun hubungan dengan lawan jenis karena perasaan nafsu, ingin memiliki walaupun belum menikah. semoga Engkau menguatkan hati ini untuk istiqomah di jalan mu dan membuat hati ini hanya memikirkan-Mu seutuhnya. semoga Engkau memberikan hamba-Mu ini seorang akhwat yang sangat mengerti tentang agama dan mempunyai keinginan yang kuat untuk bersama-sama mengkaji agama-Mu dalam perwujudan al-quran dan hadist. saya berharap engkau memberikan ku pendamping yang sesuai tanpa harus melalui cara pacaran walaupun untuk zaman yang 'gila' seperti sekarang ini adalah sesuatu yang sangat langka.
untuk semua :
'ingatlah bahwa dunia itu tidak lebih baik daripada bangkai. jangan tertipu dengan keindahan dunia. itu hanyalah sesuatu yang sangat kecil jika dibandingkan kebahagiaan akhirat'
wassalam

1 komentar:

NdUnN! mengatakan...

inspiring blog....
salam kenal!!!
*lagi blogwalking,,heu3*

Mengenai Saya

bandung, jawa barat, Indonesia
cuma orang biasa