Kamis, November 27, 2008

sakit tapi baik

setelah diskusi sama teman dan membaca buku mengenai ketetapan Allah, ada 1 perkataan yang cukup menggugah hati dan memberikan kenyamanan tersendiri ketika merenungkannya, walaupun terbesit perasaan ingin menangis ketika memikirkan ulang apa saja yang pernah saya lakukan. kata-kata itu berisi: "APA SAJA DARI ALLAH ITU BAIK WALAUPUN MENYAKITKAN".
selama ini saya selalu mengharapkan hasil yang terbaik menurut saya padahal kita ini sebagai manusia hanya memiliki pengetahuan sedikit sekali dan tidak mengetahui perkara gaib di masa mendatang.
dulu pernah sedih ketika orang yang dita'arufin menikah dengan ketua ponpes (tapi saya ikhlash karena yang menikahinya jauh lebih baik dari saya). tapi setelah dipikir-pikir emang ini menyakitkan tapi baik untuk saya, dia, dan pihak lain, karena jika hubungannya digantung dan belum pasti kapan saya berani menikahinya maka sama saja saya mencelakai diri saya sendiri karena Allah tidak suka dengan karakteristik orang seperti itu. selain masalah ini, masih banyak lagi masalah yang menurut saya berat tetapi setelah beberapa waktu ke depan baru menyadari bahwa ini sebenarnya baik untuk saya.
sebagai makhluk, tentunya kita tidak mempunyai hak untuk menyalahkan khalik kita. jika tindakan itu sampai terjadi berarti kita adalah makhluk yang sangat lancang karena sudah menolak ketetapan Allah. kalaulah ketetapan itu buruk bagi kita, kita harus terima dengan ikhlash karena pasti itu yang terbaik untuk kita. ya Allah, jadikanlah kami semua termasuk sebagian dari orang yang bersabar dan bersyukur ketika sedih maupun senang. ameen.

kasmaran

duh, orang yang kasmaran
sungguh terhina dirimu tatkala kamu mengorbankan dirimu demi hal-hal
yang tidak berharga. kamu tertipu.
pantaskah orang yang berakal normal mengorbankan sesuatu yang abadi?
begitulah karakteristik orang malang

Minggu, November 02, 2008

ucapan

Hamdun bin Ahmad pernah ditanya, mengapa ucapan ulama salaf lebih berguna dari ucapan kita? beliau menjawab: karena mereka berbicara untuk kemuliaan Islam, keselamatan jiwa,& dan keridhoan Ar-Rahman, sedangkan kita berbicara untuk kemuliaan diri, mencari dunia, dan keridhoan manusia (shifatus shafwah IV:122)

Mengenai Saya

bandung, jawa barat, Indonesia
cuma orang biasa