" laa yu'minu ahadukum hatta yuhibbu........................................" (tidak sempurna iman seseorang sampai dia mencintai seseorang seperti dia mencinatai dirinya sendiri).
hadist ini sangat mendalam maknanya dan sangat sulit dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari bagi orang yang tidak ingin mendapatkan kebaikan di sisi Allah.
sebagai contoh: jikalau kita mempunyai 1 buah apel dan 1 buah peer di tangan kita dan teman kita ingin meminta buah itu. apa yang kita lakukan?? tentu saja kita memberikan dia buah peer. kalau kita melihat kadar harga dari dua buah tersebut memang buah peer lebih berharga daripada apel, tapi jikalau buah peer itu memang tidak kita sukai (maka kita kasih ke orang lain) maka apa yang kita lakukan ini mungkin tidak seberapa di sisi Allah, terlebih lagi jika kita tahu orang yang kita beri buah itu tidak menyukai buah peer.
cerita di atas ini menunjukkan bahwa: 1. apa yang harus kita berikan harus dari apa yang kita sukai, 2. kita harus semaksimal mungkin membahagiakan sesama seperti kita ingin dibahagiakan oleh orang lain, 3. kecintaan terhadap sesama menandakan bahwa kecintaan terhadap diri kita sendiri .
teman, bukankah kita sangat mengharapkan dibahagiakan oleh orang lain, mengapa kita tidak membahagiakan mereka semampu kita?? mengapa kita selalu menomorduakan mereka?? mengapa kita bersikap tidak peduli terhadap sesama?? mengapa kita memberikan apa yang tidak kita suka kepada mereka??? RENUNGKANLAH INI WAHAI TEMAN. bukankah kita sama-sama ingin menikmati sorga Allah?? amalan apakah yang kita andalkan?? sekedar sholat kita yang acak2an?? sekedar puasa kita yang mungkin cuma lapar dan haus??? tidak, ini semua tidak cukup untuk memperoleh nikmat yang besar dari Allah SWT. pintu sedekah telah dibukakan oleh Allah, dari jihad sampai menyingkirkan duri dari jalan pun sangat bernilai dimata Allah. marilah kita sama-sama memperhatikan keadaan sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar