Selasa, Juli 15, 2008

fitrah manusia

sekarang ini jika kita melihat kehidupan kita, tidak jarang kita melihat orang yang tidak takut pada Allah. mereka dengan santai melakukan hal dosa, dangan santai mendebat ayat2 alquran dengan tujuan apa yang dilakukannya itu tidak berdosa, mereka seolah olah tidak menganggap adanya sorga dan neraka tetapi ketika ditanya mereka menginginkan sorga.
begitulah tabiat manusia, selalu mau yang enak dan selalu tidak mau bersusah payah. teman, sadarlah bahwa kehidupan dunia ini sangat sebentar, mungkin kehidupan dunia ini membuat kita lupa kepada kehidupan akhirat karena : kita membiarkan jiwa kita dikuasai oleh iblis, kita tidak berusaha mencari ilmu agama, dan kita juga tidak bisa membayangkan nikmatnya kehidupan akhirat sehingga kita tertipu kehidupan dunia.
saya ada cerita nyata mengenai betapa takutnya manusia itu kepada Allah dan sesungguhnya mereka itu berdoa jika ingin sesuatu. itulah fitrah manusia sebagai makhluk yang takut kepada khaliknya jika jiwanya terancam.
ceritanya ketika saya naik pesawat dan kebenaran pada waktu itu cuaca sangat jelek dan serasa pesawat udah mau jatuh dan mungkin kami penumpang pada waktu itu kami benar2 merasa bahwa jiwa kami sangat tergantung pada-Nya. maka ketika pesawat terasa membentur sesuatu spontan saja seluruh penumpang beristigfar dan lain sebagainya, semua langsung berdoa kepada rabb nya masing-masing. sungguh tercipta keadaan yang khidmat......
coba renungkan wahai teman, bagaimana jika di jiwa kita tertanam perasaan bahwa sebentar lagi kita akan mati (seperti keadaan ketika pesawat hampir kecelakaan), tentunya kita akan berdoa terus setiap hari dan meninggalkan maksiat yang sering kita lakukan. untuk itu saya mengajak saya dan saudara seiman saya untuk kembali kepada Allah, meninggalkan kemaksiatan, mengikuti syariat islam, dan istiqomah terhadap semuanya. semoga kita semua diberi ketenangan hidup, karena ketenangan datang dari hati bukan dari harta dsb. mungkin orang banyak tidak percaya karena pikiran mereka selalu fokus pada materi dan beribadah hanya dianggap sebagai selingan. semoga kita bersama bisa merasakan kenikmatan iman. wasalam.

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

bandung, jawa barat, Indonesia
cuma orang biasa